Ini merupakan panduan mengenai cara mengarsipkan dan menghapus produk yang telah di input pada menu Produk. Berikut langkah-langkahnya.
1. Menghapus Daftar Produk
Pastikan produk belum digunakan baik untuk dikonversi, ditransfer ke gudang lain, disesuaikan kembali jumlah stoknya, ataupun digunakan dalam transaksi penjualan dan pembelian. Jika produk yang akan Anda hapus telah digunakan dalam pembuatan transaksi, maka Anda harus menghapus setiap transaksi tersebut sebelum dapat menghapusnya secara permanen.
Untuk menghapus daftar produk, ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Klik menu Produk.
2. Klik nama produk.
3. Klik "Tindakan" di kanan atas dan pilih “Hapus Produk”.
4. Klik ”Delete”.
5. Anda juga dapat mempercepat proses penghapusan produk dengan langsung centang pada nama produk pada tampilan awal menu Produk, lalu klik tombol “Tindakan”.
6. Pilih ”Hapus” dan klik tombol ”Delete”.
2. Mengarsip Daftar Produk
Lain halnya dengan mengarsip, Anda tetap dapat mengarsip produk meskipun produk tersebut telah memiliki data transaksi. Pengarsipan produk bertujuan untuk menyembunyikan produk tertentu dari daftar produk dan pembuatan transaksi tetapi tidak menghapus datanya secara permanen.
Untuk mengarsip daftar produk Anda, Anda dapat:
1. Klik menu Produk.
2. Klik nama produk.
3. Klik "Tindakan" di kanan atas dan pilih “Arsipkan”. Maka produk akan secara otomatis terhapus.
4. Anda juga dapat mempercepat proses pengarsipan produk dengan langsung centang pada nama produk yang terdapat di menu Produk, lalu lik tombol “Tindakan”.
6. Pilih Arsipkan dan klik tombol “Archive”.
7. Dengan demikian, produk tersebut telah terarsip dan tidak tampil pada halaman menu produk, kecuali Anda mengaktifkan “Tampilkan Arsip” pada kolom pencarian sebagai berikut.
Untuk mengembalikan data produk yang sudah diarsip, Anda dapat.
1. Klik nama produk.
2. Klik ”Tindakan” di kanan atas dan pilih ”Batalkan Arsip”.
Perbedaan antara Arsip dan Hapus dijelaskan sebagai berikut:
- Proses arsip dapat dilakukan meski terdapat produk yang ingin diarsip, dimonitor stoknya dan sudah digunakan dalam transaksi, sementara proses hapus hanya dapat dilakukan bila produk tidak dimonitor stoknya dan tidak pernah digunakan dalam transaksi.
- Produk yang telah diarsip dapat diaktifkan kembali karena proses arsip hanya menyembunyikan data, sementara proses hapus akan menghilangkan data produk sehingga tidak dapat ditampilkan kembali.