Perusahaan manufaktur merupakan cabang bisnis yang menggunakan mesin, peralatan, dan tenaga kerja, serta sebuah medium proses yang mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi hingga barang siap jual.
Jika perusahaan Anda bergerak di bidang manufaktur yang memiliki produk Work in Process (WIP), Anda dapat mempelajari bagaimana cara menggunakan Jurnal untuk perusahaan manufaktur, melalui langkah-langkah praktis yang akan dibahas di dalam studi kasus ini.
Designkaos.id adalah perusahaan yang memproduksi kaos custom berdasarkan permintaan dari customer. Pada periode tertentu Designkaos.id akan memproduksi kaos-kaos polos sebagai persediaan barang setengah jadi. Selanjutnya, persediaan kaos polos tersebut akan di sablon sesuai pesanan dan siap dijual.
Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 02 Juli 2019 Designkaos.id mendapatkan project dari Kelurahan Sinar Jaya untuk memproduksi kaos custom sebanyak 120 buah dengan design yang telah disepakati.
Proses pencatatan di Jurnal dibagi menjadi beberapa tahapan seperti gambar di bawah ini.
Berdasarkan siklus tersebut, pencatatan work in process ini dapat dibagi dalam beberapa proses berikut:
1. Pencatatan Pembelian Bahan Baku & Bahan Penolong
Pembelian bahan baku dan bahan penolong dapat dilakukan dengan langkah berikut.
- Klik menu "Pembelian".
- Klik tombol “Buat Pembelian Baru”.
- Pilih nama Supplier.
- Isikan tanggal transaksi.
- Pada kolom Gudang isikan nama Gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku.
- Masukkan nama produk dan harga beli satuannya.
- Klik tombol “Buat Pembelian” untuk simpan.
Note: Silahkan baca Buat Produk, apabila Anda belum menyimpan nama produk.
*Lakukan langkah yang sama untuk Benang Jahit dan Tinta Sablon. (Baca : Buat Penagihan Pembelian)
2. Pencatatan Proses Produksi
Proses pencatatan produksi di Jurnal harus diawali pembuatan masing-masing produk bahan baku dan barang jadi terlebih dahulu sebagai database, kemudian dilanjutkan dengan pencatatan proses produksi bahan baku tersebut menjadi barang jadi dengan fitur Konversi Produk.
Pada kasus ini, Anda dapat mengikuti tahapan berikut:
1. Buat Produk Bahan Baku (Benang, Kain dan Tinta Sablon)
Produk komponen telah tercatat pada proses pembelian bahan baku di atas.
2. Buat Produk WIP (Kaos Polos)
Ikuti langkah berikut untuk mencatat produk WIP sebagai database.
- Masuk di menu Produk.
- Klik tombol “Buat Baru”.
- Klik “Produk Baru”.
- Isikan Nama Produk.
- Pada jenis barang pilih Bundle.
- Pada tab Harga & Pengaturan, aktifkan Monitoring Persediaan Barang. Pilih akun Persediaan Barang Setengah Jadi pada Akun Persediaan Barang.
- Pada tab Produk Bundle, Isikan komponen bahan yang dibutuhkan beserta dengan biaya yang dibutuhkan (jika ada).
- Klik tombol “Buat Produk” untuk simpan.
3. Catat Aktivitas Produksi WIP
Ikuti langkah berikut untuk mencatat proses produksi bahan baku menjadi WIP.
- Setelah produk WIP tersimpan, klik tombol “Tindakan”.
- Klik “Konversi Produk”.
- Isi Quantity sesuai jumlah produksi.
- Kemudian, Isikan tanggal produksi.
- Isi Gudang sesuai dengan gudang letak produksi.
- Pada Biaya Tetap, Anda dapat mengisikan biaya yang dibutuhkan selama proses produksi. Dalam case ini, Designkaos.id mengenakan biaya pemeliharaan mesin jahit & mesin obras.
- Klik tombol “Kirim” untuk simpan.
- Berikut tampilan hasil konversi untuk pencatatan aktivitas produk barang jadi.
Buat Produk Barang Jadi (Kaos Custom)
Ikuti langkah berikut untuk mencatat produk barang jadi sebagai database.
Note: Anda dapat membuat produk yang diberi nama sesuai dengan project-nya untuk mempermudah identifikasi produk yang bervariasi.
- Masuk di menu Produk.
- Klik tombol “Buat Baru”.
- Klik “Produk Baru”.
- Isikan Nama Produk.
- Pada jenis barang pilih Bundle.
- Pada tab Harga & Pengaturan, aktifkan Saya Jual Produk Ini dan Monitoring Persediaan Barang.
- Pada tab Produk Bundle, isikan komponen bahan yang dibutuhkan beserta dengan biaya yang dibutuhkan (jika ada).
- Klik tombol “Buat produk” untuk simpan.
4. Catat Aktivitas Produksi Barang Jadi
Ikuti langkah berikut untuk mencatat proses produksi WIP menjadi barang jadi.
- Setelah produk tersimpan, klik tombol “Tindakan”.
- Klik “Konversi Produk”.
- Isi Quantity sesuai jumlah produksi.
- Kemudian Isikan tanggal produksi.
- Isi Gudang sesuai dengan gudang letak produksi.
Note: Pastikan kuantitas produk satuan tidak melebihi kuantitas konversi.
- Pada Biaya Tetap, Anda dapat mencatat biaya yang dibutuhkan selama proses produksi. Dalam case ini, Designkaos.id mengenakan upah pegawai sablon sebesar Rp 50.000 per hari.
- Klik tombol “Kirim” untuk simpan.
- Berikut tampilan hasil konversi untuk pencatatan aktivitas produk barang jadi.
5. Pencatatan Pelunasan Biaya Konversi
Selama proses pembuatan kaos custom, Designkaos.id mengenakan 3 biaya yang sudah diakui sebagai tambahan nilai persediaan, yaitu.
- Biaya Jahit & Obras.
- Biaya Pemeliharaan & Perbaikan Mesin Jahit.
Biaya-biaya tersebut adalah biaya yang telah dicatat ketika melakukan konversi produk.
Ikuti langkah berikut untuk mencatat pelunasan biaya konversi.
- Masuk ke menu Biaya.
- Klik tombol “Buat Biaya Baru”.
- Pilih akun yang akan membayar.
- Pilih akun biaya dan isikan nominal biayanya.
- Klik “Buat Biaya Baru”.
Note: Lakukan langkah yang sama untuk pembayaran biaya pemeliharaan mesin jahit dan gaji karyawan.
(Baca : Buat Biaya)
6. Penjualan Produk Konversi
Ikuti langkah-langkah berikut untuk mencatat penjualan barang hasil produksi.
- Masuk ke menu Penjualan.
- Pilih formulir penagihan penjualan.
- Isikan informasi pelanggan dan transaksi.
- Isikan detail produk.
- Klik “Buat”.
Berikut laporan laba rugi dari transaksi di atas.
Pada laporan Laba/Rugi, Anda dapat melihat detail jumlah pendapatan dan beban pokok pendapatan dari produksi yang sudah dilakukan. Anda dapat mengunduh laporan ini dalam bentuk PDF, CSV, dan Excel.