Setelah membuat formula produksi atau Bill of Material, langkah selanjutnya Anda dapat membuat rencana produksi melalui fitur Perintah kerja. Terdapat dua tipe perintah kerja yaitu Pemisahan dan Penyusunan. Pada tipe pemisahan, hanya terdapat satu komponen material. Berikut langkah-langkahnya.
A. Cara Membuat Perintah Kerja
-
Untuk membuat perintah kerja, Anda dapat tombol “Tindakan” lalu pilih Buat perintah kerja.
-
Anda akan diarahkan ke formulir Perintah kerja lalu pilih tipe perintah kerja Pemisahan.
-
Lalu pillih Nama BOM yang diinginkan. Nantinya seluruh form akan terisi secara otomatis dari data BoM namun masih dapat diubah.
-
Tentukan tanggal rencana produksi (mulai-selesai), jika Anda mengaktifkannya pada menu Settings.
-
Dan di bagian selanjutnya, pilih tanggal mulai dan selesai sebenarnya dari proses produksi tersebut.
Tanggal akhir harus lebih besar dari tanggal mulai dan hanya dapat memilih tanggal yang sama atau maksimal 2 hari setelah tanggal mulai.
-
Setelah memilih Nama BoM, data akan otomatis terisi, namun perlu melengkapi data Nama gudang. Anda juga dapat mengubah kuantitas (dalam angka satuan maupun desimal) bahan ataupun menambah biaya akun lainnya.
Apabila Anda mengaktifkan:
A. Batch
Contoh penggunaan batch: Perusahaan Smartwatch menerapkan pelacakan komponen untuk menjaga kualitas produk. Baterai Lithium-Ion, yang diproduksi dalam batch (misalnya, BAT2301: 30 pcs dan BAT2302: 40 pcs), digunakan dalam WO 50 unit sehingga jika terjadi cacat, produk terkait dapat segera diidentifikasi.
- Jika Anda mengaktifkan pelacakan batch untuk suatu produk, maka Anda dapat klik “Ambil dari batch”. Anda hanya dapat menginput maksimal 10 batch dalam 1 komponen produk dan 100 batch dalam 1 transaksi.
- Kemudian, akan muncul pop up berikut, maka Anda dapat membuat atau memilih No. batch. Namun dalam satu produk, tidak bisa terdapat dua no batch yang sama. Lalu masukkan Qty sebenarnya dan klik “Selesai”.
- Anda juga dapat membuat batch baru dengan mengetikkan no batch, lalu klik “Tambah…” dan masukkan informasi lainnya yang dibutuhkan. Jika sudah klik “Selesai”.
B. Pengaturan Nomor Seri
Contoh penggunaan nomor seri: Penggunaan Chip Prosesor pada produk dapat dilacak dengan menggunakan nomor seri (SN123456–SN123505) untuk memastikan keaslian, memudahkan penanganan garansi, dan membatasi penarikan hanya pada unit yang bermasalah.
- Jika Anda mengaktifkan pelacakan nomor seri untuk suatu produk, maka Anda dapat klik “Atur nomor seri”.
- Kemudian, akan muncul pop up Tambah nomor seri, maka Anda dapat memasukkan nomor seri pada kolom yang disediakan. Lalu klik “Simpan”. -
Anda dapat mengaktifkan perutean (routing) dengan menggeser toggle “Sertakan perutean (routing)”.
-
Ketika tombol diaktifkan, sistem akan membuka tabel perutean, Anda dapat memasukan proses perutean dengan menambahkan proses pada tabel dan melengkapi pemetaan akun dan biayanya.
-
Lalu, total biaya produksi akan otomatis diperbarui.
-
Pada bagian ini, Anda dapat memasukkan produk yang ingin dihasilkan dengan menambahkan produk pada tabel dan melengkapi data Nama gudang serta mengubah kuantitas (dalam angka satuan maupun desimal) produk ataupun menambah biaya akun lainnya.
Produk yang dapat muncul pada dropdown hanya produk Jurnal kategori Single dan monitor persediaan barang tercentang.
-
Apabila semua data sudah dipastikan benar, Anda dapat klik “Simpan”.
Ketika tersimpan, sistem akan melakukan stock adjustment pada komponen produk dan hasil produksi yang sudah dibuat. Anda dapat mengaksesnya pada menu Produk di Jurnal. -
Maka perintah kerja Anda sudah berhasil terbuat.
-
Anda dapat klik tombol “Tindakan” pada halaman Daftar perintah kerja dan pilih Cetak untuk mencetak perintah kerja atau Hapus untuk menghapus perintah kerja.
-
Anda juga dapat menghapus perintah kerja secara massal dengan centang “checkbox” dan pilih perintah kerja yang ingin Anda hapus kemudian klik “Hapus”.
- Perintah kerja yang dapat dihapus adalah perintah kerja dengan status belum dimulai, selesai dan dibatalkan.
- Untuk perintah kerja dengan status sedang berlangsung tidak dapat dihapus sehingga Anda perlu terlebih dahulu membatalkan perintah kerja tersebut agar statusnya menjadi dibatalkan. -
Lalu akan muncul pop up konfirmasi dan klik “Hapus”.
Ketika perintah kerja terhapus, sistem juga akan menghapus stock adjustment pada komponen produk dan hasil produksi dan jurnal entri yang telah terbuat sebelumnya. Anda juga tidak dapat mengakses perintah kerja, stock adjustment dan jurnal entri yang telah terhapus.
B. Cara Melihat Detail Perintah Kerja
-
Untuk melihat detail perintah kerja yang telah dibuat, Anda dapat membuka halaman Daftar perintah kerja dan klik “nomor perintah kerja” yang diinginkan.
-
Di sini, Anda dapat mencetak PDF perintah kerja dengan klik “Cetak”.
-
Lalu klik “Preview PDF”.
-
Kemudian PDF akan otomatis terunduh dan terlihat seperti ini.
Demikian penjelasan mengenai cara membuat perintah kerja pemisahan. Selanjutnya, klik di sini untuk mempelajari cara membuat perintah kerja penyusunan.